Akibatnya, akses jalan menuju Desa Bukum, Kecamatan Sibolangit lumpuh total. Bahkan, jembatan yang selama ini menghubungkan ke desa tertutup material bebatuan.
Camat Sibolangit Febri Gurusinga, mengatakan meluapnya Sungai Lau Serui terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, menyebabkan jembatan penghubung ke Desa Bukum tertimbun material dan menutup akses dari dan menuju ke desa tersebut.
"Saya tadi dapat informasi sekitar 16.30 WIB, air tadi cukup deras dan mengangkut material hingga menumpuk diatas jembatan," kata Febri Gurusinga
Febri menambahkan tidak hanya menutup akses jalan ke desa, volume air yang terus meningkat mengakibatkan arus berbelok dan menerjang kawasan perladangan serta menyeret dua unit rumah milik warga. Hingga saat ini dapat di informasikan tidak ada korban jiwa.
"Ada dua rumah warga di ladang yang terseret banjir," katanya.
Febri menjelaskan bahwa saat ini kondisi volume air masih terpantau tinggi, sementara jembatan yang tertutup material merupakan akses satu-satunya menuju Desa Bukum. Satu desa terisolir. Akses ke Desa Bukum lumpuh total, karena jembatan tersebut adalah akses satu-satunya menuju ke desa.
Selain terputusnya akses akibat tertutup material banjir, lanjut Febri beberapa tiang listrik juga tumbang akibat terseret arus air mengakibatkan arus listrik ke Desa Bukum juga terputus.
"Kepada PLN kita masih belum berkoordinasi, karena ada 6 tiang listrik tumbang akibat meluapnya Sungai Lau Seruai. Kondisi lampu juga padam. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Bupati Deli Serdang untuk proses evakuasi dan pembersihan material," jelasnya
Warga menjelaskan bahwa mereka sedikit khawatir jika terjadi kejadian yang terulang seperti ini lagi. Karena lahan pertanian mereka di selimuti dengan lumpur dan bebatuan yang di kirim dari danau. Bebatuan yang terbawa arus itu pun ukurannya besar.
Sementara untuk logistik pemilu hasil pemilihan umum dari Desa Bukum, menurut Febri, telah berada di Kantor Camat Sibolangit pada Rabu dinihari sebelum peristiwa meluapnya Sungai Lau Serui tersebut.
"Untuk logistik pemilu sudah aman, tidak ada kendala kalau itu. Sudah diantar ke kantor camat pada Kamis subuh," jelas Febri.
Pasca kejadian itu kepala Desa Bukum Kombri Martinis Tarigan memanggil alat berat dari pemerintah setempat. "Karena alat yang diperlukan saat ini masih alat berat untuk mengangkat batu-batuan yang menutup akses jalan" tambahnya. (SR04)