StatusRAKYAT.com, Surakarta - Ribuan personel TNI-Polri dan perwakilan organinasi masyarakat (ormas) makan bersama di Plaza Manahan, Jalan Adi Sucipto, Kota Solo, Rabu (26/6/2019) sore.
Mereka duduk bersila di atas tikar yang digelar di sepanjang jalan tersebut, sembari menyantap nasi gudangan (urap), tempe bacem, bothok, telur rebus dan peyek.
"Kembulan (makan bareng) TNI Polri dan masyarakat Jawa Tengah, mantap!" seru pria berseragam TNI - Polri itu.
Acara itu merupakan salah satu rangkaian gelar Do’a Bersama untuk Negeri yang diselenggarakan Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko A Dahniel mengatakan acara tersebut bisa dibilang giat silaturahmi TNI-Polri usai Ramadan.
"Dari Solo ini sekaligus kami menyampaikan pesan damai, Solo yang damai, Jawa Tengah yang damai, Indonesia yang damai. Indonesia yang menolak segala bentuk kekerasan, Indonesia yang menolak segala bentuk kerusuhan," kata Rycko.
Mantan Gubernur Akademi Kepolisian itu mengapresiasi masyarakat Jawa Tengah yang mampu menjaga kedamaian usai penyelenggaraan Pemilu 2019.
Menurutnya, warga Jawa Tengah patut dicontoh dan diteladani, khususnya dalam menjaga kondisi ketertiban umum.
Pangdam IV Diponegoro, Mayjend TNI Muhammad Effendi menambahkan giat do’a bersama itu sekaligus bentuk antisipasi meredam pergerakan massa ke Jakarta, khususnya Mahkamah Konstitusi.
"Maka dari itu, sore ini kita berdo’a dari Solo, kita ciptakan Solo yang damai, yang merambah ke Nusantara. Antisipasi pergerakan massa sementara ini hanya himbauan,"terangnya. (Agus Kemplu/red)
Mereka duduk bersila di atas tikar yang digelar di sepanjang jalan tersebut, sembari menyantap nasi gudangan (urap), tempe bacem, bothok, telur rebus dan peyek.
"Kembulan (makan bareng) TNI Polri dan masyarakat Jawa Tengah, mantap!" seru pria berseragam TNI - Polri itu.
Acara itu merupakan salah satu rangkaian gelar Do’a Bersama untuk Negeri yang diselenggarakan Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko A Dahniel mengatakan acara tersebut bisa dibilang giat silaturahmi TNI-Polri usai Ramadan.
"Dari Solo ini sekaligus kami menyampaikan pesan damai, Solo yang damai, Jawa Tengah yang damai, Indonesia yang damai. Indonesia yang menolak segala bentuk kekerasan, Indonesia yang menolak segala bentuk kerusuhan," kata Rycko.
Mantan Gubernur Akademi Kepolisian itu mengapresiasi masyarakat Jawa Tengah yang mampu menjaga kedamaian usai penyelenggaraan Pemilu 2019.
Menurutnya, warga Jawa Tengah patut dicontoh dan diteladani, khususnya dalam menjaga kondisi ketertiban umum.
Pangdam IV Diponegoro, Mayjend TNI Muhammad Effendi menambahkan giat do’a bersama itu sekaligus bentuk antisipasi meredam pergerakan massa ke Jakarta, khususnya Mahkamah Konstitusi.
"Maka dari itu, sore ini kita berdo’a dari Solo, kita ciptakan Solo yang damai, yang merambah ke Nusantara. Antisipasi pergerakan massa sementara ini hanya himbauan,"terangnya. (Agus Kemplu/red)