Dalam prakteknya aplikasi online ini menawarkan sejumlah fasilitas dan barang yang disuguhkan dengan melihat melalui aplikasi yang sudah ada di install di Android para pengguna. Setelah melakukan pemesanan di aplikasi online maka pemesanan akan ditawarkan dengan cara ada pilihan dalam tampilan aplikasi online via Bank. Kemudian selesai pembayaran pihak aplikasi online menampilkan nomor resi, lalu mengirimkan barang pesanan melalui jasa pemesanan J&T, JNE dan kurir kilat yang tertera di aplikasi.
Namun lain halnya yang dialami keluarga ibu Elsa (45), penduduk jalin Jamin Ginting Desa Raya ini sangat kecewa, ketika sang suaminya sering memesan barang di aplikasi Tokopedia dan shopee selalu kandas di jasa pengiriman J&T reguler cabang Berastagi dekat Tugu Kol,Selasa (24/12)2019 pukul 09.30 WIB.
Pasalnya barang pesanan yang sudah sampai di kantor J&T Berastagi , tidak sepenuhnya menyalurkan pendistribusian kepada pemesan sesuai alamat dan nomor person yang tertera di barang pemesanan, namun menyimpannya di gudangnya,"ujar Elsa saat mendatangi kantor J&T Berastagi.
Mirisnya,"pegawai J&T Berastagi dengan enaknya menjawab sambil ketawa jika keberatan itu nomor telepon pihak kantor kami, akunya sambil menunjuk kearah dinding tertempel foto susunan struktural pegawai J&T, melihat tersebut dirinya mengambil foro untuk dokumentasi,"jelas Elsa.
Pemesanan dan pengiriman melalui aplikasi online lewat J&T Berastagi ini sungguh kelewatan seperti pemesanan nomor 191222133766083 sudah tanggal 14 Desember 2019 tiba di J&T Berastagi dengan terpantau dari pelacakan di aplikasi online shopee, tapi hingga sekarang tidak diantar tapi dibiarkan/ditelantarkan berminggu minggu di kantor J&T Berastagi , ini adalah sudah melanggar jasa pelayanan telekomunikasi dan merugikan konsumen, "tandasnya.
Menurutnya barang pesanan ada dua satu aplikasi online Tokopedia dan Shopee, saat mendatangi kantor J&T Berastagi , ketika saya cek barang dari Tokopedia juga sudah ada nomor resi JT3595945652 sudah kita ambil, sedangkan dari shopee kita tidak ambil, melainkan kita komplin ke shoppe untuk pengembalian, ini sengaja kita tidak ambil barangnya, biar perusahan J&T Berastagi tahu kinerja pegawainya, ugal ugalan dan tidak bertanggung jawab, "kesalnya.
Untuk itu, harapannya dengan pelayanan J&T di Berastagi dihimbau kepada masyarakat hati hati menggunakan jasa pengiriman J&T wilayah Berastagi , apakah ini modus meraup keuntungan? atau modus penipuan? , saya juga belum bisa memastikannya," katanya.
Semoga tidak ada masyarakat yang mengalami hal yang sama diwilayah Kec. Berastagi, dan saya belum melaporkan kepada pihak yang berwajib atas tindakan dan kinerja J&T Berastagi , karena ini jelas merugikan konsumen, dan sudah melanggar pidana, namun demikian kita lihat dulu apa langkah pimpinan J&T yang berkedudukan di Medan, mudah mudahan melalui media ini pimpinan mereka tahu,"pungkasnya.
(David)