StatusRAKYAT.com, Medan - Wisata kuliner daging babi digelar di CBD Polonia (16/12/2019) yang di laksanakan oleh Asosiasi Pengusaha Rumah Makan BPK Kota Medan dan Asosiasi Peternak Babi Sumut (ASPERBA SUMUT). Acara ini ditujukan untuk menepis isu Hog Colera (kolera babi) yang membuat masyarakat menjadi takut mengkonsumsi daging babi. Setelah adanya penelitian secara laboratorium bahwa kolera babi tidak dapat menular kepada manusia, oleh karena itulah acara ini dilaksanakan untuk menepis rumor bahwa mengkonsumsi daging babi dapat menular kepada manusia.
Acara ini terlaksananya untuk kekompakan dan menjalin silaturahmi antara sesama pengusaha rumah makan babi panggang Karo. Kegiatan ini baru pertama kali di gelar dan ini menjadi agenda tahunan.
Anggota DPRD SUMUT mengatakan dalam kata sambutannya bahwa daging babi aman untuk dikonsumsi dan menghimbau masyarakat untuk jangan takut memakan daging babi. Boydo Panjaitan adalah pengurus PDI-P Sumut juga mengharapkan agar untuk kedepannya dapat menggunakan APBD Kota Medan. Beliau juga mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya acara ini.
Dalam kesempatan ini sebagai ketua Panitia Darna Tarigan yang juga pengusaha BPK OLA KISAT, mengatakan bahwa atas isu daging babi berbahaya untuk dikonsumsi membuat para pedagang rumah makan Babi Panggang menjadi menurun pendapatannya,oleh karena itu,dengan adanya wisata kuliner ini dapat mendongkrak kembali pendapatan rumah makan babi panggang. Darna Tarigan juga mengucapkan banyak terimakasih karena acara ini terlaksana dengan meriah dan sukses. Darna juga mengucapkan terimakasih kepada sponsor yang ikut ambil bagian dalam acara wisata kuliner ini.
Menurut salah seorang pengusaha rumah makan panggang Karo ( BPK INGETENTA) yang juga sponsor acara ini, Terbit Juli Ginting, mengatakan "acara ini sangat baik dan dengan adanya acara ini,dapat menjalin kekeluargaan diantara sesama pengusaha rumah makan panggang babi".
Acara ini juga dihadiri oleh Sarma Hutajulu dan Boydo Panjaitan dari PDI-P Sumut, Rudi Hermanto dari DPRD SUMUT, dan ribuan masyarakat Kota Medan.
Selain acara wisata kuliner, dalam kesempatan ini juga ikut dipertandingkan lomba memasak daging babi dan lomba makan daging babi juga mengadakan makan siang bersama. (SR05)
Acara ini terlaksananya untuk kekompakan dan menjalin silaturahmi antara sesama pengusaha rumah makan babi panggang Karo. Kegiatan ini baru pertama kali di gelar dan ini menjadi agenda tahunan.
Anggota DPRD SUMUT mengatakan dalam kata sambutannya bahwa daging babi aman untuk dikonsumsi dan menghimbau masyarakat untuk jangan takut memakan daging babi. Boydo Panjaitan adalah pengurus PDI-P Sumut juga mengharapkan agar untuk kedepannya dapat menggunakan APBD Kota Medan. Beliau juga mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya acara ini.
Dalam kesempatan ini sebagai ketua Panitia Darna Tarigan yang juga pengusaha BPK OLA KISAT, mengatakan bahwa atas isu daging babi berbahaya untuk dikonsumsi membuat para pedagang rumah makan Babi Panggang menjadi menurun pendapatannya,oleh karena itu,dengan adanya wisata kuliner ini dapat mendongkrak kembali pendapatan rumah makan babi panggang. Darna Tarigan juga mengucapkan banyak terimakasih karena acara ini terlaksana dengan meriah dan sukses. Darna juga mengucapkan terimakasih kepada sponsor yang ikut ambil bagian dalam acara wisata kuliner ini.
Menurut salah seorang pengusaha rumah makan panggang Karo ( BPK INGETENTA) yang juga sponsor acara ini, Terbit Juli Ginting, mengatakan "acara ini sangat baik dan dengan adanya acara ini,dapat menjalin kekeluargaan diantara sesama pengusaha rumah makan panggang babi".
Acara ini juga dihadiri oleh Sarma Hutajulu dan Boydo Panjaitan dari PDI-P Sumut, Rudi Hermanto dari DPRD SUMUT, dan ribuan masyarakat Kota Medan.
Selain acara wisata kuliner, dalam kesempatan ini juga ikut dipertandingkan lomba memasak daging babi dan lomba makan daging babi juga mengadakan makan siang bersama. (SR05)