StatusRAKYAT.com, Medan - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Brigjen. Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum memimpin apel pemberian arahan kepada para bintara baru yang akan di tugaskan ke Polres Padang Lawas , Nias dan Nias Selatan. Sabtu ( 21/03/20).
Brigadir Jenderal Mardiaz Kusin Dwihananto ,SIK,M.Hum menjelaskan bahwa seluruh bintara remaja yang akan kita tempatkan sebanyak 220 orang.
Tentunya para Bintara Remaja menjadi seorang Polisi karena keinginan dari dirinya sendiri, jika memang seperti itu sepatutnya harus bangga dengan seragam yang kalian gunakan.
Dalam arahan tersebut , Wakapolda Sumut menyampaikan kepada para Bintara Remaja khususnya yang ditempatkan di Polres Padang Lawas, Nias, dan Nias Selatan agar tetap menikmati masa dinasnya, tidak perlu merasa bosan dan dongkol pada penempatannya karena sesuai dengan peraturan, dapat mutasi setelah 5 tahun.
Wakapolda juga menyampaikan pesan dari Bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin ,M.Si agar para Bintara Remaja untuk tidak mencoba-coba narkoba, karena dengan segala macam bahayanya dapat mengancam diri sendiri, keluarga, apalagi institusi.
Salah satu contohnya adalah personil Dit Samapta yang mencoba bunuh diri di Jembatan Layang Jamin ginting karena mengkonsumsi narkotika. Kemudian Personil Dit Samapta yang bunuh diri karena terikat hutang piutang akibat bermain game online. Begitu juga dengan Personil Sat Sabhara yang bermain-main dengan senjata api, yang akhirnya tertembak dibagian pelipis kemudian meninggal dunia.
Maka dari itu apa yang terjadi didalam lingkungan hidup kita, untuk dijadikan pengalaman agar tidak terulang apalagi terjadi pada diri sendiri. Terkhususnya dalam penggunaan senjata api harus lebih berhati-hati, dan sesuai dengan pelajaran sewaktu di SPN, Senjata adalah Istri atau suami pertama yang harus dijaga.
Wakapolda menyampaikan agar para Bintara Remaja membaca Instruksi Bapak Kapolda Sumut, dan Program Penguatan Promoter Bapak Kapolri, dan yang paling penting adalah Jadikan Tugasmu Sebagai Ladang Ibadah.
Wakapolda mengatakan bahwa saat ini kita sedang menghadapi Wabah Pandemi Virus Corona, para Bintara Remaja harus mengetahui bagaimana sifat penyebaran virus Corona, serta mengetahui dan paham cara pencegahannya dan penanggulangannya, sehingga minimal para Bintara Remaja dapat menambah wawasan kepada masyarakat.
Wakapolda menyampaikan bahwa Corona Virus dapat menular melalui droplet yang dapat menempel dibenda dan orang. Maka dari itu pahami Sosial Distancing yaitu memperhatikan jarak antara orang lain, dan rajin melakukan kebersihan dilingkungan barak, serta lebih rajin mencuci tangan dengan sambun sampai ke siku tangan.
Wakapolda menghimbau agar para Bintara Remaja dapat terus belajar dan berlatih kepada para seniornya yang bagus, tidak perlu mencontoh yang tidak baik, dan jadikan setiap tugas menjadi pengalaman.
(Leodepari)
Brigadir Jenderal Mardiaz Kusin Dwihananto ,SIK,M.Hum menjelaskan bahwa seluruh bintara remaja yang akan kita tempatkan sebanyak 220 orang.
Tentunya para Bintara Remaja menjadi seorang Polisi karena keinginan dari dirinya sendiri, jika memang seperti itu sepatutnya harus bangga dengan seragam yang kalian gunakan.
Dalam arahan tersebut , Wakapolda Sumut menyampaikan kepada para Bintara Remaja khususnya yang ditempatkan di Polres Padang Lawas, Nias, dan Nias Selatan agar tetap menikmati masa dinasnya, tidak perlu merasa bosan dan dongkol pada penempatannya karena sesuai dengan peraturan, dapat mutasi setelah 5 tahun.
Wakapolda juga menyampaikan pesan dari Bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin ,M.Si agar para Bintara Remaja untuk tidak mencoba-coba narkoba, karena dengan segala macam bahayanya dapat mengancam diri sendiri, keluarga, apalagi institusi.
Salah satu contohnya adalah personil Dit Samapta yang mencoba bunuh diri di Jembatan Layang Jamin ginting karena mengkonsumsi narkotika. Kemudian Personil Dit Samapta yang bunuh diri karena terikat hutang piutang akibat bermain game online. Begitu juga dengan Personil Sat Sabhara yang bermain-main dengan senjata api, yang akhirnya tertembak dibagian pelipis kemudian meninggal dunia.
Maka dari itu apa yang terjadi didalam lingkungan hidup kita, untuk dijadikan pengalaman agar tidak terulang apalagi terjadi pada diri sendiri. Terkhususnya dalam penggunaan senjata api harus lebih berhati-hati, dan sesuai dengan pelajaran sewaktu di SPN, Senjata adalah Istri atau suami pertama yang harus dijaga.
Wakapolda menyampaikan agar para Bintara Remaja membaca Instruksi Bapak Kapolda Sumut, dan Program Penguatan Promoter Bapak Kapolri, dan yang paling penting adalah Jadikan Tugasmu Sebagai Ladang Ibadah.
Wakapolda mengatakan bahwa saat ini kita sedang menghadapi Wabah Pandemi Virus Corona, para Bintara Remaja harus mengetahui bagaimana sifat penyebaran virus Corona, serta mengetahui dan paham cara pencegahannya dan penanggulangannya, sehingga minimal para Bintara Remaja dapat menambah wawasan kepada masyarakat.
Wakapolda menyampaikan bahwa Corona Virus dapat menular melalui droplet yang dapat menempel dibenda dan orang. Maka dari itu pahami Sosial Distancing yaitu memperhatikan jarak antara orang lain, dan rajin melakukan kebersihan dilingkungan barak, serta lebih rajin mencuci tangan dengan sambun sampai ke siku tangan.
Wakapolda menghimbau agar para Bintara Remaja dapat terus belajar dan berlatih kepada para seniornya yang bagus, tidak perlu mencontoh yang tidak baik, dan jadikan setiap tugas menjadi pengalaman.
(Leodepari)