StatusRAKYAT.com, Tanah Karo - Jangan menggunakan masker secara berulang-ulang, karena dapat berakibat akan gangguan kesehatan. Menggunakan masker itu ada aturan dan limit waktunya. Sehelai masker hanya dapat digunakan selama sekitar empat jam. Pakailah masker dengan benar, jangan sebentar-sebentar dibuka lalu dipakai lagi, itu tidak ada manfaatnya untuk melindungi diri mencegah penularan Covid-19.
Himbauan ini disampaikan Kadis Kesehatan Kabupaten Karo, drg Irna Safrina br Sembiring Meliala bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Ketua Gugus Tugas Martin Sitepu saat melakukan teleconfrence dengan tokoh agama Kecamatan Simpang Empat dan Camat Amsyah Peranginangian SH, Rabu (01/04)2020 .
Menurut Irna, jika menggunakkan masker secara berulang-ulang, sudah pasti masker yang sudah dipakai itu tidak bersih lagi. Selain noda nafas yang dari mulut maupun hidung melekat pada bagian dalam masker itu, juga berbagai macam jenis bakteri dan virus melekat di masker yang sudah kotor itu. Kita tidak tau virus ataupun bakteri apa saja yang berada disekitar kita. Yang jelas banyak jenis virus dan bakteri disekeliling kita. Misalnya yang sudah sering kita alami, influensa, batuk, bersin dan sakit perut, itu semua karena virus dan bakteri. Untuk itu, demi menjaga kesehatan jangan sembarang menggunakan masker, gunakanlah dengan benar,’ terang Kadis Kesehatan.
Manfaat menggunakan masker dalam penanganan Covid-19, adalah untuk menahan dan mencegah cairan yang keluar dari mulut, supaya tidak menyebar ketika berbicara atau saat sedang batuk maupun bersin. Karena media penyebaran virus corona melalui cairan tubuh manusia.
Untuk menghindari dan mencegah penularan Covid-19, rajin cuci tangan, lakukan setiap 20 menit sekali, jika batuk atau bersin tutuplah mulut dengan bagian sebelah dalam tangan. Kalau ada gejala demam disertai batuk lakukan isolasi mandiri selama 14 hari, dengan catatan jangan lupa memeriksakan kesehatan ke Puskes terdekat. Gunakan masker, kalau tidak ada, boleh membuat masker sendiri dengan bahan kain halus.
“Penularan Virus Corona biasanya melalui tangan, mata dan mulut. Untuk itu guna supaya kita tidak Covid-19 hindari menyentuh mata, mulut, kalau ada gangguang disekita itu jangan menggunakan tangan,” pungkasnya. (Jona T/D'vd)
Himbauan ini disampaikan Kadis Kesehatan Kabupaten Karo, drg Irna Safrina br Sembiring Meliala bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Ketua Gugus Tugas Martin Sitepu saat melakukan teleconfrence dengan tokoh agama Kecamatan Simpang Empat dan Camat Amsyah Peranginangian SH, Rabu (01/04)2020 .
Menurut Irna, jika menggunakkan masker secara berulang-ulang, sudah pasti masker yang sudah dipakai itu tidak bersih lagi. Selain noda nafas yang dari mulut maupun hidung melekat pada bagian dalam masker itu, juga berbagai macam jenis bakteri dan virus melekat di masker yang sudah kotor itu. Kita tidak tau virus ataupun bakteri apa saja yang berada disekitar kita. Yang jelas banyak jenis virus dan bakteri disekeliling kita. Misalnya yang sudah sering kita alami, influensa, batuk, bersin dan sakit perut, itu semua karena virus dan bakteri. Untuk itu, demi menjaga kesehatan jangan sembarang menggunakan masker, gunakanlah dengan benar,’ terang Kadis Kesehatan.
Manfaat menggunakan masker dalam penanganan Covid-19, adalah untuk menahan dan mencegah cairan yang keluar dari mulut, supaya tidak menyebar ketika berbicara atau saat sedang batuk maupun bersin. Karena media penyebaran virus corona melalui cairan tubuh manusia.
Untuk menghindari dan mencegah penularan Covid-19, rajin cuci tangan, lakukan setiap 20 menit sekali, jika batuk atau bersin tutuplah mulut dengan bagian sebelah dalam tangan. Kalau ada gejala demam disertai batuk lakukan isolasi mandiri selama 14 hari, dengan catatan jangan lupa memeriksakan kesehatan ke Puskes terdekat. Gunakan masker, kalau tidak ada, boleh membuat masker sendiri dengan bahan kain halus.
“Penularan Virus Corona biasanya melalui tangan, mata dan mulut. Untuk itu guna supaya kita tidak Covid-19 hindari menyentuh mata, mulut, kalau ada gangguang disekita itu jangan menggunakan tangan,” pungkasnya. (Jona T/D'vd)