Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP)-kota kupang melakukan aksi demonstrasi menolak Otsus jilid II.
Masa pendemo kurang lebih 20 orang ini juga membawa poster bertuliskan "otonomi khusus papua adalah peti mati dari Jakarta" .
Pernyataan sikap yang di yang dibacakan oleh salah satu masa aksi antaranya :
1. Berikan Hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi west Papua
2. Tolak OTSUS jilid II.
3. Bebaskan seluruh tahanan politik west Papua.
4. Tarik militer organik dan non-organik dari tanah West Papua.
5. Usut tuntas dan adili pelaku pelanggaran HAM di Papua.
6. Cabut SK Rektor (Drop Out) terhadap 4 Mahasiswa Unkhair.
7. Tutup Freeport, BP, KNG Tangguh, MNC, dan yang lainnya, yang merupakan dalang kejahatan kemanusiaan di atas Tanah Papua Barat.
"Otsus bagi rakyat Papua tidak begitu bermanfaat bagi rakyat kecil karena dimanfaatkan oleh elit-elit tertentu atau elit yang di Jakarta" ungkap koordinator lapangan Mina Mabel.
Lanjutnya, atas nama Mahasiswa studi Papua yang ada di kupang NTT menyampaikan tegas menolak otsus jilid II.
Ketika ditanya soal harapan terkait dengan aksi hari ini,
"Harapannya, semoga pemerintah mendengar aspirasi kami untuk tolak otsus jilid II dan melihat kondisi yang terjadi sekarang di tanah Papua.(Marianus)