StatusRAKYAT.com, Tanah Karo - Gubernur Sumatera Utara menyebutkan rencana penyuntikan perdana vaksinasi secara serentak akan digelar tanggal 13 Januari 2021 dengan di ikuti oleh 34 Provinsi se-Indonesia termasuk Sumatera Utara.
Penekanan ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi lewat Virtual dengan dihadiri oleh Bupati karo Terkelin Brahmana, SH, MH didampingi Dirut RSUD Kabanjahe dr Arjuna, bersama bupati /Walikota se-Sumatera Utara, Kamis (07/01) 2021. diruang KCC kantor Bupati.
Dalam siaran virtual, terungkap gubsu memerintahkan kepada para Bupati/Walikota acara mendukung program pemerintah pusat sebagai strategi dan prioritas penanganan pandemi Covid-19.
Disebutkan Edy, rencana vaksinasi gratis perdana yang akan dilaksanakan tanggal 13 Januari 2021 akan dibagi tiga kelompok, dimana kelompok pertama yang akan disuntik pejabat publik pusat dan daerah meliputi Presiden, Menteri, Gubernur, Panglima, Jendral, Kepala Dinas Kesehatan, Sekda, Pangdam, Kapolda dan Direktur Utama RSUD rujukan Covid-19.
Sedangkan kelompok kedua pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan Key leader kesehatan daerah dan kelompok ketiga tokoh agama daerah meliputi perwakilan Nahdatul Ulama, perwakilan Muhammadiyah, perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Budha dan Hindu, "sebutnya.
Untuk itu, Edy meminta agar para Kepala Daerah menyampaikan kepada Pejabat nya didaerah yang ikut pelaksanaan vaksinasi perdana serentak tanggal 13 Januari 2021 supaya mempersiapkan diri, dan tidak ada alasan menolak bagi yang disuntik vaksinasi sesuai yang telah dikelompokkan, sebab harus mau karena ada sanksinya,"tegasnya.
Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH menyebutkan dalam menyikapi penyampaian dan instruksi bapak Gubsu rencana vaksinasi perdana serentak tanggal 13 Januari 2021, pihaknya siap mendukung program Pemerintah Pusat tersebut. Melihat pengelompokan tadi, maka tanggungjawab Saya sebagai Kepala Daerah akan memerintahkan yang bersangkutan untuk ikut lakukan vaksinasi serentak, sebagai meyakinkan masyarakat kedepannya bahwa vaksinasi tersebut aman digunakan, " jelasnya.
Disinggung, kenapa para Bupati tidak dilibatkan dalam penyuntikan serentak sesuai jadwal yang telah direncanakan , Terkelin menjelaskan sesuai arahan dan penjelasan bapak Gubernur Sumatera Utara tadi, maka para Bupati menunggu giliran setelah uji coba dilakukan kepada para Gubernur, baru akan ditentukan selanjutnya penyuntikan kepada para Bupati,"terangnya.
Pada prinsip demi kebaikan dan mendukung program pemerintah Saya pribadi siap kapan saja di vaksinasi sebab ini harus dimulai dari diri kita pejabat publik agar masyarakat tidak enggan dan ragu dengan adanya vaksinasi tersebut dalam upaya penanganan pencegahan Covid-19, " pungkasnya.
(D'vd/AJT)