StatusRAKYAT.com, Tanah Karo - Polres Tanah Karo gelar rapat koordinasi dalam rangka Analisa dan Evaluasi pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 di Kab. Karo di ruang Pur Pur Sage Mapolres Karo,Selasa (06/04) 2021 sekira pukul 10.50 WIB dihadiri oleh Perwakilan Bupati Karo ,dr Arjuna Wijaya (Direktur Rumah Sakit Umum Kabanjahe),Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo, S.H, S. I. K,Perwakilan Dandim 0205/TK Mayor Inf. Jimmy Barus,KasubbagdalOps Polres Tanah Karo AKP B. Silalahi,Kepala Puskesmas se - Kab. Karo,Kabid P2P Aris O Lopiga dan Perwakilan Dinas Kesehatan Kab. Karo Datkita Sebayang.
Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo SH, SIK dalam sambutannya menyampaikan bahwa Polri mengawal Program Nasional,dimana salah satunya adalah pelaksanaan vaksinasi yang mana Sumatera Utara merupakan salah satu Provinsi yang masih sedikit melakukan vaksinasi (peringkat 5 terbawah).
Diharapkan agar kiranya peserta rapat bersama sama mencari cara mekanisme terbaik agar pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan lancar di wilayah Kab. Karo,"terang Kapolres.
Perlu dilakukan sosialisasi tentang pelaksanaan vaksinasi agar masyarakat mengetahui tentang vaksinasi.Kepala Puskesmas bersama sama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mendatakan masyarakatnya yang terkonfirmasi Covid-19 agar diketahui wilayah prioritas pelaksanaan PPKM yang diinstruksikan Pemerintah,"bebernya.
Sementara itu,pemaparan singkat dari Kabagops Polres Tanah Karo menjelaskan,"bahwa Polres Tanah Karo akan melakukan pengawalan dan pengamanan vaksinasi,jumlah vaksinasi terhadap personil Polres Tanah Karo sebanyak 563 (Dosis I ) dan 482 (Dosis II) sisa 9 personel, persentase vaksinasi bagi personil Polres Tanah Karo sudah mencapai 98,5 %,"ujarnya.
Kadis Kesehatan Karo, drg.Irna S.Meliala menyampaikan,"target vaksinasi tahun 2021 di Kab. Karo untuk masyarakat berumur 18 tahun keatas sebesar 70 %.Untuk tahap vaksinasi pertama adalah Tenaga Kesehatan tahap kedua untuk Pelayan Publik dan Usia Lanjut ini masih dilaksanakan di ibukota Provinsi, dan tahap ketiga untuk masyarakat rentan serta tahap keempat untuk masyarakat umum. Sementara untuk vaksinasi itu sendiri kita harus mengacu kepada adanya ketersediaan Vaksinnya," ujarnya.
(D'vd/AJT)