StatusRAKYAT.com, Medan - Kepala Rutan Kelas l Labuhan Deli, Nimrot Sihotang membantah adanya pungli di Rutan Kelas 1 Labuhan Deli, Kamis (22/7/2021) Pukul 09:56 Wib.
Rutan Kelas 1 Labuhan Deli memperketat peraturan bagi masyarakat atau keluarga yang ingin bertemu atau menjenguk warga binaan di Rutan Kelas 1 Rutan Labuhan Deli, hal itu dilakukan untuk memutus peredaran Covid 19.
"pengunjung tidak bisa ketemu langsung dengan warga binaan, jadi kita perintahkan petugas untuk penitipan makanan dan uang," ujar Nimrot.
Titipan berupa makanan dan uang yang di titipkan ke petugas melalui pos piket di depan akan di berikan ke warga binaan yang ada di dalam Rutan Kelas 1 Labuhan Deli.
Selain itu, nama makanan dan jumlah uang yang dititipkan juga ditulis di buku catatan. Sehingga data - data penerima makanan atau uang untuk warga binaan yang berada dirutan Kelas 1 Labuhan Deli terkoordinir.
Kepala Rutan Kelas 1 Labuhan Deli, Nimrot Sihotang menjelaskan kepada awak media bahwa pungli tidak dibenarkan di Rutan Kelas 1 Labuhan Deli.
"Pungli itu adalah perbuatan pidana, untuk itu para pihak dalam hal ini masyarakat yang merasa di pungli oleh petugas kami agar dilaporkan ke Tim Unit Pengaduan, Aplikasi Lapor kemenkumham, aplikasi Simwas dan aparat penegak hukum. Agar petugas yang masih melakukan pelanggaran ditindak tegas dan bila perlu dipidana. Terkait ada informasi dari Vidio dan rekaman dari media massa hari ini telah saya bentuk tim Unit Khusus untuk melakukan pemeriksaan, terima kasih," ujar Nimrot.
Terpisah, menurut pengakuan salah satu keluarga yang bernama Fitri Ningsih yang sedang berada di rutan kelas 1 untuk menjenguk adiknya menyebutkan bahwa tidak ada membayar kepada petugas saat menitipkan makanan atau uang untuk warga binaan.
"Kalau nitip uang untuk keluarga ada, tapi kalau disini minta uang tidak ada," ujar ningsih.
Pengakuan Fitri Ningsih juga direkam lewat video dengan berdurasi 0.44 detik. (Alamsyah)