StatusRAKYAT.com, Medan - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Neumann (STMIK KNI) kembali menyelenggarakan kegiatan pengabdian kemitraan masyarakat. Kali ini, kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Sibolangit pada 14 Juni 2022.
Menurut Ketua Tim Pengabdian, Berti Sari, M.Kom, kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat desa Sibolangit mendapatkan pengajaran mengenai pemrograman berbasis web melalui pemaparan materi oleh Ibu Berti Sari Br Sembiring. "Siswa-siswi dari Rumah Digital terdiri dari kelas SD hingga SMP," kata Mahdianta, yang didampingi oleh anggota tim Fransisca Sebayang, Finola Agio Fanny Margareth Br Sitepu, Anjely Pebina Br Barus, dan Zisan Bayu.
Selain bertujuan untuk memantau keaktifan belajar siswa, kegiatan ini juga dirancang untuk melatih mereka dalam memahami pemrograman web, yang merupakan salah satu materi pembelajaran yang diajarkan di Rumah Digital Kabanjahe. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami langkah-langkah pembuatan program berbasis web serta menciptakan tampilan yang menarik dalam pemrograman berbasis web.
Dengan adanya pembelajaran ini, diharapkan siswa-siswi Rumah Digital dapat memahami secara mendalam proses pembuatan program berbasis web, mulai dari konsep dasar hingga implementasi yang lebih kompleks. Pelatihan ini juga diharapkan dapat mengasah kreativitas mereka dalam menciptakan desain web yang menarik dan fungsional. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan yang berguna bagi siswa dalam menghadapi tantangan di dunia digital yang semakin berkembang pesat.
Kegiatan pengabdian ini tidak hanya fokus pada aspek teknis pemrograman, tetapi juga berusaha untuk membangun karakter siswa yang disiplin, kreatif, dan inovatif. Dengan bimbingan dari dosen dan mahasiswa STMIK Neumann, siswa-siswi diharapkan dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal dan memiliki kepercayaan diri untuk mengeksplorasi lebih jauh dunia pemrograman web. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara pihak akademisi dan masyarakat, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inspiratif bagi semua peserta. (Red)