StatusRAKYAT.com , Selayar - Kunjungan safari halal bihalal dilaksanakan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan, Saiful Arif, di Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kamis, (11/5) pagi.
Dalam Safari halal bihalal yang dirangkaikan dengan Monev Pemerintahan dan Pembangunan tersebut, wabup, H. Saiful Arif, SH yang didampingi Koordinator Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) Muhammad Yusri Wahid Yunus, berkenan menyerahkan bantuan panel listrik, aki, kabel, beras, mesin genzet dan bedah rumah.
Dalam sambutan dan arahannya, wabup, H. Saiful Arif mengutarakan, bantuan kemanusiaan lembaga Asia Muslim Charity (AMCF) didasarkan pada data indeks desa membangun (IDM) dan hasil survey mandiri tim AMCF yang kemudian menjadi bahan kajian dan diskusi diinternal AMCF, sampai lahirnya program bantuan bagi masyarakat, terkhusus untuk kaum dhuafa.
Selain mengantar Tim dan mengawal bantuan AMCF, rombongan safari halal bihalal turut melibatkan unsur badan penanggulangan bencana daerah (BPBD).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar diikutsertakan untuk menghemat tenaga serta biaya dan waktu perjalanan dan mendukung pelaksanaan kegiatan penyaluran serta pendistribusian bantuan dampak bencana di wilayah Kecamatan Pasimasunggu yang dirangkaikan dengan penelitian, pengkajian, dan pencatatan dampak bencana di Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur, urai wabup, H. Saiful Arif, SH.
Melengkapi referensi informasi pembangunan dan pemerintahan, wabup ikut memaparkan progress pembangunan 30 unit tower di hampir lima wilayah kecamatan pulau yang telah diusahakan dan diperjuangkan pemerintah kabupaten melalui Dinas Komunikasi, Persandian, dan statistik.
Sayang sekali kata dia, karena tahapan pembangunan tower dimaksud harus tertunda, namun pihaknya terus berupaya untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan yang belum terlaksana, sembari meningkaTkan kapasitas tower yang sudah selesai dibangun namun belum berfungsi optimal.
Saat ini, kata Saiful, baru 19 di antara 30 unit tower yang terbangun, beberapa diantaranya, bahkan belum berfungsi secara optimal, sesuai dengan harapan masyarakat dan secara tekhnis masih harus menantikan keterpenuhan ketersediaan peralatan pendukung untuk menunjang pengoperasian tower.
Membuka dan mengawali hikmah halal bihalal di hadapan warga, wabup, Saiful Arif, turut mengupas dan menguraikan histori halal bihalal sebagai salah satu bentuk tradisi turun temurun dari generasi ke generasi yang digelar menjelang bulan suci Ramadhan dan sesudah hari raya Idul Fitri untuk saling mengikhlaskan kesalahan, kekhiilafan dan ataupun doa antar sesama.
Pasalnya, Allah tidak akan mengampuni dan memaafkan dosa, terkecuali dosa langsung manusia kepada Allah SWT.
Selain untuk saling menghalalkan kesalahan antar sesama, tradisi ini dipupuk dan dilestarikan sebagai salah satu bentuk upaya dalam menghindarkan diri dari golongan manusia 'bangkrut' secara religi dan agama, terangnya di hadapan warga, jamaah dan pemerintah kecamatan. (Fadly Syarif)