Kelompok Tani Kecamatan Kandanghaur Audensi Ke DPRD Indramayu Terkait Air Asin Masuk Persawahan -->
Cari Berita

Advertisement

Kelompok Tani Kecamatan Kandanghaur Audensi Ke DPRD Indramayu Terkait Air Asin Masuk Persawahan

13 Juni 2023



StatusRAKYAT.com, Indramayu - Kelompok Tani Kecamatan Kandanghaur datangi Gedung DPRD Indramayu melaksanakan audensi terkait air asin masuk ke persawahan di wilayah Kandanghaur, Losarang , dan Cantigi di Gedung DPRD Indramayu Jawa Barat, Senin ( 12/6/2023)

Menurut ketua kelompok Tani Kandanghaur Waryono mengatakan," Kenapa kami datang kesini karena Pertanian di kecamatan kami dan juga Cantigi ada persoalan yang sangat besar karena air asin masuk ke sawah sehingga dapat merugikan para petani," katanya.


Lebih lanjut, maka dengan itu kami terhadap pemerintah agar supaya secepatnya untuk memberikan solusi yang terbaik kalau ini bertele-tele kemudian banyak rumusan musyawarah apa segala ini saya pikir kurang efektif artinya langka yang terbaik secepatnya harus diatasi dengan sebaik-baiknya dan tidak merugikan yang lainnya," ujar Waryono


"Harapannya besok harus masuk ke daerah apa persoalan kandanghaur yang air asinnya masuk ke sawah karena ini dua hari atau tiga hari lagi saya jamin pasti mati tanaman," tambahnya.


"Kaitannya dengan proyek BBWS ini awalnya bulan enam tanggal satu yaitu memberikan suplai air terhadap daerah kami ternyata, karena ini kebersamaan tidak ada golongan satu dan dua dan tiga maka yang terjadi berebut, keuntungan di daerah kita ini tanamnya agak cepat kalau di daerah lain belum tanam serentak ini maka berebut kami selalu tidak kebagian di wilayah kecamatan kandanghaur, Terisi, Cantigi, Losarang,"sambungnya.


"Kalau kekeringan mulai bulan lima sampai sekarang ini kalau bicara kekeringan karena apa, kekeringan ini karena dari rentang tidak ada suplai ada proyek modernisasi saluran dari Cipelang satu sampai ke daerah kita yaitu BT21 di kecamatan Gabus,"kata Waryono.


"Kerugian sawah akibat air asin yang sudah mati berjumlah 1 hektar itu kan sudah sudah traktor kerugian sekitar ongkos tanah 3 juta atau 4 jutaan. Dan kalau terjadi gagal panen itu kerugiannya kita sampai mupuk bisa terjadi 5 juta sampai 6 jutaan,"tuturnya.


"Awak media menanyakan kenapa tidak datang ke Pemda Indramayu atau Bupati Nina Agustina ? Sementara petani selama ini kan kenal sama kang Syaefudin sepertinya ke Bupati belum ada akses Kesana artinya inilah persoalan yang ada daerah semestinya di wilayah kecamatan Losarang, Kecamatan kandanghaur dan juga dekat Kecamatan Trisi," katanya.


"Sedangkan dalam audensi Ketua DPRD Indramayu H syaefudin mengatakan," Kami DPRD menerima masyarakat petani wilayah Losarang, Kandanghaur, dan Cantigi untuk bisa membantu kebutuhan air dan juga petani memohon persoalan pertanian dampak air asin masuk ke persawahan, sehingga sawah bisa dipastikan tanaman persawahan akan mati," sambungnya



Masih Syaefudin," Dan kami melakukan langka kepada dinas terkait pihak bagian SDA bagaimana menyikapi masalah kebutuhan air hal ini penting sekali karena menyangkut tanaman mereka yang perlu cepat ditangani, karena menyangkut kelangsungan tanaman mereka saat menjelang mati tanaman," katanya.


Lebih lanjut, Jangan sampai ada pembangunan petani kena imbas kelangkaan air mengakibatkan dampak merugikan masyarakat petani," tuturnya.


"Solusinya ada penggelontoran ke persawahan  supaya air asin jangan masuk ke sawah apabila terjadi rob ke wilayah Kandanghaur, Losarang dan Cantigi sekitarnya," pungkasnya. ( Mutadi )