StatusRAKYAT.com, Indramayu - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir.dalam.rangka acara Uji Kompetisi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia Propinsi Jawa Barat angkatan ke 64-65 di Ballroom Aston Kota Cirebon Jawa Barat, Rabu (19/7/2023)
Dalam sambutannya Ridwan Kamil menyampaikan," Bagian dari perjalanan bangsa ini untuk naik kelas. Dan itu komitmen saya waktu saya menjadi Gubernur Jawa Barat ini harus naik lagi yang bagus bagus dari pak Aher," ujarnya.
Lebih lanjut, Saya sering apresiasi. Saya ingin mendidik saya juga untuk menghormati sejarah. Tidak ada hari ini tanpa masa lalu ya tidak ada pencapaian pemimpin hari ini tanpa pencapaian pemimpin di era saya," tambahnya.
Masih menurutnya, Saya juga punya gagasan gagasan baru.mungkin sebelumnya tidak ada untuk lompatan akselerasi dan kita terasa oleh kerja seperti ini.
"Kami akan mengakhiri jabatan di 6, 7 Minggu lagi, saya hanya berdoa yang baik, baik capaian. Mohon diapresiasi yang kurang kurang pasti ada, tidak ada untuk pemimpin manusia yang sempurna," ucap Ridwan Kamil
"Kami mohon maaf lahir batin untuk nanti kita sempurnakan dalam proses. Nanti Minggu ini total tambah lagi ini berarti ada 530 penghargaan yang kami terima. Ini jadi 531dicatatkan. Penghargaan itu artinya ada perubahan yang dimonitor oleh pihak ketiga ada 531 penghargaan yang diraih," kata Ridwan Kamil.
Yang tidak semua orang paham. Dari gelap menjadi terang semrawut menjadi teratur biasa biasa menjadi luar biasa korup menjadi lebih terintegritas dari manual, menjadi digital dan seterusnya.
Saya sampaikan beberapa saja dari 531 itu. Untuk menyemangati. Bahwa kita masyarakat Jawa Barat harus banyak bersyukur. Mayoritas kondisinya kalau general check up ini sudah keren, kurang pasti ada dan tidak ada yang sempurna. Jadi bedakan kalau mayoritas berita buruh berita baik ini. Kalau ini mayoritas berita baiknya banyak itu bagus.
Yang pertama rilis di BPS Minggu ini mengisahkan tolong bantu viralkan ini penting. Jawa barat kemiskinannya sudah turun 7,62 persen. Sementara nasional di 9,29 persen 2 tahun terakhir 310.000 warga sudah tidak miskin lagi masuk ke kategori kelas menengah.
"Jadi tidak ada penambahan warga miskin yang ada penurunan dengan jumlah terbesar. Di seluruh Pulau Jawa gitu dibanding Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur gitu. Jadi ini kalau tahu. Ini satu contoh saja cuma susah viral, di era komunikasi hari ini," ucapnya.
Ada satu kata yang selalu jadi tokoh semua pejabat publik adalah viral, viral salah merespon kritikan, jadilah viralnya Langsung.
Padahal jalan jelek tentu semua propinsi ada apa?
Dan memang ada sahabat saya di Lampung itu. Kualitas jalan di tengah dari propinsi lebih bicara respon. Nomor utama badannya atau nanti akan diperbaiki atau masuk ke saya.
Paling susah ini viral positif. Saya posting saja di berita ini ya yang nonton paling hanya 200.000 standar. Tapi saya posting Ronaldo bisa 5 juta. Nah itu, jadi kesimpulannya konsumen informasi tadi hari ini ternyata terlalu lelah membaca berita yang panjang
Putusan yang terlalu panjang. Sekarang tantangan media itu dengan ada tiktok, ada Instagram sudah lupa. Dia mengonsumsi berita tapi jangan panjang panjang. Ini yang datang kepada wartawan bagaimana menginformasikan.
Teknik mungkin, tidak semua orang kita dengan jutaan godaan informasi mampu membaca 20 paragraf. Paling banter 3 4 persen Info sama.
Kedua karena teknologi tadi, cara penyampaian harus lebih kreatif. Dulu tulisan dikalahkan oleh foto foto dikalahkan oleh video. Maka. Di kompetensi wartawan di era distorsi, semua wartawan harus maju dalam pandangan saya untuk merekamn momen dengan sudut pandang.
Nah, makanya kantor kantor berita harus kasih wartawan gadjet canggih. Karena itu bagian dari alat untuk mengambil gbar tang bagus.
Pertanyaan sama di era Pemilu, maka saya pikir karena saya wakil Ketua Umum Golkar bidang penggalangan pemilih kita bingung gimana mengkampanyekan diri ke milenial.
Cuma satu nama anda muncul. Coba cek namanya. Setengah umur 2 pertiganya ada namanya di Google seach. Pemilih baru di Jawa barat 2 juta terbanyak dan golonga itu lebih banyak lagi. Dia menjadi figur politik. Kalau namanya juga baru. Maka saya bilang kalau enggak sekarang ke mana pun caleg pergi. Pada saat dia berbuat kebaikan ada peristiwa tolong di viralkan,"pungjasnya. (Mutadi).