StatusRAKYAT.com, Kampar - Warga Kampar korban Pembacokan Herianto alamat RT 3 RW 1 Dusun 1 Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota sudah diperbolehkan pulang oleh Dokter rumah sakit Santa Maria Pekanbaru hari Jum,at kemaren (30/6). Tapi sayangnya, sampai saat ini Herianto belum bisa juga pulang karena belum melunasi tunggakan biaya pengobatan di Santa Maria.
Herianto masuk di Santa Maria pada hari Kamis (22/6) karena dibacok oleh tetangganya sendiri Kaharudin Dalimunte alias Kohar secara membabi buta pakai parang panjang dan parang Kohar mendarat di kepala Herianto bagian belakang dan punggung. Dilain sisi, Kohar sampai saat ini masih menghilang dan belum tertangkap dan termasuk keluarganya sudah pindah dan tidak tahu kemana perginya.
Upiyanti istri Herianto kepada wartawan melalui telepon genggam Sabtu siang (1/7) mengatakan, "Suami saya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak Dokter Santa Maria Pekanbaru pada hari Jum,at kemaren, tetapi suami belum bisa pulang karena belum melunasi tunggakan di Santa Maria sebesar 80 Juta," ungkapnya.
Diterangkan lebih lanjut oleh ibu satu anak ini, biaya pengobatan semuanya sebesar 100 Juta lebih dan kemaren sudah di angsur pembayaran nya. "Saya sudah menjual rumah gubuk kecil dan termasuk tanahnya, rumah gubuk kecil tersebut satu - satunya harta kami sudah kami jual untuk membayar angsuran di Santa Maria. Sekarang masih tersisa tunggakan biaya pengobatan sebesar 80 Juta," katanya dengan sedih.
Kami sekeluarga sudah pasrah untuk membayar tunggakan biaya pengobatan di Santa Maria cukup besar, semakin lama dibayar sisa tunggakan semakin bertambah tunggakan. Kami tidak punya apa - apa lagi untuk melunasi biaya pengobatan, ungkap Upiyanti.
Sekarang ini, saya hanya berdoa agar ada orang atau pihak - pihak terkait yang ingin meringankan beban kami sekeluarga, seru Upiyanti dengan sedih.
(Toba)