StatusRAKYAT.com, Tanah Karo - Masih dalam rangka perayaan HUT RI ke 78, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karo menyelenggarakan acara Pameran Buku dan Pemasyarakatan Permainan Tradisional Karo bertempat di halaman Taman Kota Kabanjahe, sejak tanggal 23 hingga 26 Agustus 2023 lalu, yang acara ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh ratusan pengunjung yang sebagian besar terdiri dari pelajar SD, SMP, dan SMA.
Acara yang mengambil tema KolaborAksi Literasi : Odak- Odak Literasi merupakan kegiatan kolaborasi antara Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab. Karo sebagai fasilitator dan rekan-rekan pegiat literasi baik itu yang berasal dari Perpustakaan Desa maupun Taman Bacaan Masyarakat (TBM), serta berbagai komunitas pegiat literasi dan pendidikan.
Turut hadir dalam kegiatan pameran buku ini adalah Perpustakaan Desa Ajijulu, Perpustakaan Desa Sukanalu, Perpustakaan Desa Sukambayak, dan Perpustakaan Desa Kubucolia. Sedangkan TBM yang turut berpartisipasi antara lain TBM Anak Sinabung, TBM Mentari Rumamis, TBM Ruang Kosong, dan TBM Sapo Literasi. Dan pegiat literasi yang ikut memamerkan buku sekaligus memberikan bimbingan penulisan dan berbagi pengalaman di bidang penggiatan literasi yaitu Komunitas Pena Lingkar Toba, dan Forum Pemuda Peduli Pendidikan Tanah Karo.
Pameran Buku sebagai upaya mendekatkan buku kepada masyarakat Indonesia mengalami krisis literasi. Mengutip istilah penyair dan budayawan Taufik Ismail, bahwa Indonesia mengalami tragedy 0 buku, dimana buku menangis tanpa dibaca. Ketika negara maju mewajibkan siswanya untuk membaca sekian jumlah buku dalam setahun, Indonesia tidak mewajibkan hal tersebut.
Siswa- siswa negara Eropa menyelesaikan 20 buku dalam setahun, anak-anak di Jepang menyelsaikan 17 buku selama setahun, para generasi muda Singapura membaca 12 sampai 15 buku dalam setahun. Sedangkan Indonesia membaca 0 buku.
Hal inilah yang mendasari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karo menyelenggarakan pameran buku bagi masyarakat, dengan harapan lewat kegiatan ini masyarakat lebih mengenal buku sehingga timbul keakraban dan kecintaan masyarakat terhadap buku.
Dalam kegiatan tersebut terlihat, Masyarakat terutama pelajar cukup antusias dengan kegiatan pameran buku ini. Mereka terlihat asyik membaca buku dan berdiskusi mengenai isi buku yang mereka baca. Salah satu pengunjung pameran buku dari MAN Kabanjahe merasa bersyukur dapat hadir dalam acara pameran buku. Dia juga menambahkan bahwa inilah pengalaman pertama dirinya dan sebagian besar pengalaman teman sekolahnya menghadiri pameran buku di Tanah Karo.
Pemasyarakatan Permainan Tradisional Karo
Bersamaan dengan pelaksanaan pameran buku, turut diselenggarakan kegiatan pemasyarakatan permainan tradisional Karo, yaitu cengkah-cengkah, garabuang, main karet, congklak/ lubuk, cit-cit burangi, dan tama-tam buku. Panitia kegiatan ini yang digawangi Bidang Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Pustaka mengajak masyarakat untuk bernostalgia sekalgus melestarikan permainan tradisional Karo yang ternyata mempunyai makna mendalam dan nilai filosofis tersendiri. Tak main- main, nilai filosofis permainan tradisional bisa kita terapkan dalam kehidupan kita dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
Dalam rangka penggiatan literasi budaya, pada acara ini juga ditampilkan kesenian tradisional Karo dari Sanggar Seni Gung Leto dan SMP ST Xaverius Kabanjahe, serta penampilan pengunjung pameran diiringi musik akustik nuansa khas Karo.
Untuk semakin memeriahkan acara, selain hadiah hiburan bagi pemenang lomba permainan tradisional Karo, juga dilaksanakan doorprize yang hadiahnya didukung oleh Bank Sumut Kabanjahe dan Forum Pegiat Literasi Kab. Karo. Serta turut disuguhkan minum kopi Karo gratis yang diseduh oleh peracik Kopi Milala Dokan Coffee.
Kegiatan pameran buku dan pemasyarakatan permainan tradisional Karo merupakan kegiatan penutup dari rangkaian kegiatan Pengembangan Layanan Perpustakaan Rujukan yang telah dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 23 Agustus 2023, sekaligus merupakan implementasi PUSPAS Cerdas (Perpustakaan Sebagai Pusat Aktivitas Masyarakat Cerdas) yang diusung sebagai inovasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab. Karo tahun 2023 ini.
Sedikit namun berarti, sederhana namun bermakna, sebagai upaya pembangunan generasi literat Kabupaten Karo. Demikian pesan yang coba disampaikan lewat kegiatan ini.
(Berjoet/SR)