StatusRAKYAT.com, Medan - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Neumann (STMIK KNI) kembali menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, kegiatan pengabdian dilaksanakan di Gedung lantai 1 Ruang Apache STMIK KNI, 10-12 Juli 2020.
Menurut Ketua Tim Pengabdian, Zakaria Sembiring, MT.M.Sc , adapun Pelatihan digital manistry untuk pendeta GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) memiliki beberapa tujuan yang penting, yaitu:
Peningkatan Kemampuan Teknologi: Membantu pendeta menguasai keterampilan digital yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi dalam pelayanan gereja, seperti menggunakan perangkat lunak manajemen gereja, platform media sosial, dan alat komunikasi digital.
Penguatan Komunikasi: Meningkatkan kemampuan pendeta dalam berkomunikasi dengan jemaat dan masyarakat luas melalui media digital. Ini bisa mencakup penggunaan email, aplikasi pesan, dan media sosial untuk menyebarluaskan informasi, ajaran, dan kegiatan gereja.
Pengelolaan Administrasi Gereja: Membantu pendeta dalam mengelola administrasi gereja secara efisien menggunakan teknologi. Ini termasuk mengelola data jemaat, keuangan gereja, jadwal kegiatan, dan dokumentasi lainnya dengan lebih mudah dan terorganisir.
Penyebaran Ajaran dan Program Gereja: Memfasilitasi pendeta dalam mendigitalisasi materi ajaran, khutbah, dan program gereja untuk dapat diakses oleh jemaat secara online. Ini juga dapat mencakup pembuatan konten seperti video khotbah, artikel, dan materi studi Alkitab.
Peningkatan Keterlibatan Jemaat: Meningkatkan keterlibatan jemaat dengan memanfaatkan platform digital untuk berbagai kegiatan gereja, seperti pertemuan virtual, diskusi kelompok, dan acara online yang dapat menjangkau lebih banyak orang.
Adaptasi terhadap Perubahan: Membantu pendeta beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam cara masyarakat berinteraksi dan menerima informasi, khususnya dalam konteks pelayanan gereja.
Peningkatan Kualitas Pelayanan: Dengan keterampilan digital yang lebih baik, pendeta dapat meningkatkan kualitas pelayanan mereka, membuat proses pelayanan lebih efisien, dan menjangkau jemaat dengan cara yang lebih inovatif dan relevan.
Secara keseluruhan, pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan digital pendeta agar mereka dapat lebih efektif dalam melaksanakan tugas pelayanan mereka, memanfaatkan teknologi untuk mendukung kegiatan gereja, dan memenuhi kebutuhan jemaat di era digital saat ini.(Red)