StatusRAKYAT.com, Kampar – PT EMP Energi Gandewa bersama UPT Puskesmas Sinama Nenek melaksanakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Desa Senamanenek, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Kegiatan yang digelar di UPT Puskesmas Sinama Nenek ini merupakan bagian dari komitmen Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dalam mendukung program kesehatan masyarakat, khususnya upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan.
Program PMT ini menyasar balita dan ibu hamil di Desa Senamanenek sebagai upaya peningkatan gizi masyarakat yang secara langsung akan mendukung tumbuh kembang generasi penerus.
Dalam sambutannya, Della Nursakinah, Pjs Kepala UPT Puskesmas Sinama Nenek, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Kami sangat mengapresiasi EMP Energi Gandewa yang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap isu kesehatan di daerah ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk membantu masyarakat kami, khususnya dalam menangani permasalahan stunting yang menjadi perhatian nasional ,” ujarnya.
Sementara itu, Haryo S. Nugroho, Area Manager EMP Energi Gandewa, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memberikan manfaat berkelanjutan kepada masyarakat sekitar. “Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kami, EMP Energi Gandewa berkomitmen mendukung pemerintah dalam mengatasi tantangan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian kami terhadap generasi masa depan di wilayah operasi,” pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengatasi stunting. “Stunting adalah tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi dari seluruh pihak, mari kita pastikan anak-anak kita bebas stunting,” ungkapnya
Kegiatan PMT ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat Desa Senamanenek. Dengan adanya sinergi antara perusahaan, puskesmas, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta peningkatan kualitas kesehatan yang berkelanjutan serta menurunkan angka prevalensi stunting di wilayah ini. (Sp)