Unras Aliansi Topi Jerami, Menuntut Bawaslu Indramayu Bersikap Netral dan Tidak Toglo -->
Cari Berita

Advertisement

Unras Aliansi Topi Jerami, Menuntut Bawaslu Indramayu Bersikap Netral dan Tidak Toglo

21 November 2024


StatusRAKYAT.com,Indramayu - Ratusan orang yang tergabung Aliansi Topi Jerami mendatangi dan mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersikap netral dan tidak toglo, di kantor Bawaslu Indramayu Jawa Barat, Kamis (21/11/2024).

Dalam orasinya ATJ mendesak Bawaslu bersikap netral, tidak mendukung salah satu calon dalam kontestasi pilkada Indramayu tahun 2024.


Bawaslu terkesan diam saja, adanya ASN yang mendukung salah satu calon, dan Bawaslu tidak bersikap tegas, dan menindak oknum yang melakukan pelanggaran pemilu pilkada tahun 2024.



Ditemui media StatusRakyat.com Kordum mengatakan," Aksi kita sama seperti kemarin kemarin mendorong dan mendesak Bawaslu karena kita merasakan sendiri karena kita beberapa laporan juga hampir dari ada ada 10 laporan, tidak pernah ditindak lanjuti oleh Bawaslu berarti jelas bahwa Bawaslu tidak bekerja, Bawaslu tidak berpihak netral seperti itu," ucap Kordum

Lebih lanjut, seharusnya bawaslu itu bagian daripada implementasi, implementasi apa implementasi kewarasan, atau tidak waras harus cepat ditindak, faktanya ketika tidak ada waras ada yang nenggunakan politik yang sangat licik dan sebagainya maka dari itu kita di sini masa tergabung dalam Aliansi Topi Jerami menuntut supaya Bawaslu ditindak tegas ataupun Bawaslu bertindak tegas dan netral, akan tetapi hari ini juga kita demo tidak diindahkan dari pagi sampai sore berarti Bawaslu tidak menghargai masyarakatnya," ungkap Kordum.

Masih menurut Kordum," Cidera, ini cedera demokrasi kita sebagai masyarakat biasa yang tergabung dengan Aliansi Topi Jerami ini bagian daripada pencederaan demokrasi bahwa Bawaslu tidak netral," tambahnya.



"Adanya potong ayam ini adalah bentuk ketidak percayaan ada penyelenggara pengawasan pemilu yaitu Bawaslu kita tidak percaya maka harus dipotong kalau ada yang sakit maupun yanng luka kita potong akarnya bagi kita potong lehernya, lehernya kita potong supaya apa, supaya sampai ke akar-akarnya supaya Bawaslu itu tidak toglo Bawaslu itu berpikir cerdas seperti itu, Dan sampai berita ini dipublikasikan belum ada tanggapan apapun dari ketua Bawaslu Indramayu Tabroni  baik WhatsApp maupun langsung," pungkasnya. (Mutadi)