StatusRAKYAT.com,Indramayu - Gelar Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPD) dan Korcam Tani Merdeka Indramayu Masa Bakti 2024-2029, di Aula Rumah Makan Sekar Wangi Jatibarang Indramayu Jawa Barat, Kamis (19/12/2024).
Dalam Pelantikan ini hadir, Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, SH.MH C.R.A yang diwakili M. Ikwan, tenaga ahli Kementrian Pertanian RI Nandang Sudrajat, Sekjen DPN Tani Merdeka Indonesia, ketua DPW Tani Merdeka Provinsi Jawa Barat Yadi, Ketua DPD Tani Merdeka Indramayu tahun 2024 Deden dan para tamu undangan.
Ditemui awak media Ketua DPD Tani Merdeka Indramayu Deden menjelaskan," Alhandulilah karena sektor pertanian Indramayu adalah salah satu kebanggaan Jawa Barat itu sendiri, cuman sangat memprihatinkan bahwasanya Indramayu ini angka kemiskinan tertinggi dan indek pendidikannya terendah se-provinsi Jawa Barat," jelasnya
Lebih lanjut, diharapkan diadakan tani merdeka di kabupaten Indramayu ini mampu mengakselarasi kesejahteraan dan kemakmuran petani Indramayu. Ya, notabennya populasinya Indramayu ya 400 ribu penduduk menggantungkan kehidupannya di sektor Pertanian," tambah Deden.
Masih Deden, harapannya di tahun 2025 program H. Prabowo Subianto mampu terealisasi untuk Indonesia swasembada pangan," terangnya.
Staf Kementrian RI Nandang Sudrajat |
Dalam wawancaranya Staf Kementrian Ri dan sekaligus sebagai sekjen DPN Tani Merdeka Indonesia Nandang Sudrajat mengatakan," ya, hari ini kan DPD Tani Merdeka Indramayu dilantik sebenarnya bagi Indramayu lebih kuat karena pengurus intinya anggota dewan karena saya informasi dari kabid. Dinas Pertanian Indramayu ada luas baku sawah 128.000 hektar, tapi yang di LP2B kan hanya 44.000 hektar, artinya 44.000 celah terbuka akan terjadinya alih fungsi," ucapnya.
Lebih lanjut, diberikan kesempatan kepada apapun juga dilain pihak nah ini mentri datang akan melihat calon cetak sawah, ini kan jadi ironis orang yang sudah ada, dilepas kita masih cari cari luas baku sawah karena sawah kita sekarang 7,388 hektar atau 7,4 juta hektar lah dengan produktifitas jawa dan luar jawa yang masih jomplang, saya itung-itung panennya hanya 70 waktu 8 bulan buat makan rakyat Indonesia," ungkap Nandang Sudrajat.
Masih Nandang Sudrajat, sawah di Indramayu 35.000 hektar rencananya, artinya sama juga bohong artinya 128.000 hektar tidak di LP2B kan sekarang dan ini kewenangannya ada di kabupaten Indramayu bukan di kementrian, ini tantangan buat DPD Tani Merdeka Indramayu mengabarkan melalui forum DPRD Indramayu," terangnya.
"Cetak sawah dimulai tahun ini, di 12 provinsi, ternyata dia Jawa Barat cetak sawah ada 45.000, dan terbesar sekitar 35.000 an cetak sawah di Indramayu. Ironisnya di Indramayu ko pemdanya membiarkan 44.000 tidak dimasukan dalam program proteksi penyelamatan lahan produktif aneh, kitakan baru tahu mentri itu pasti tidak tahu ada lahan baku sawah 128.000, tapi yang di LP2B kan yang diproteksikannya 84.000 pasti saya tidak tahu itu mentri, saya akan lapor ini, bahwa kita jangan terkecoh oleh cara-cara pihak lain yang tidak mau Indonesia tidak mau mandiri dalam masalah pangan," tambah Nandang Sudrajat.
"DPN Tani Merdeka saya Sekjen DPN Tani Merdeka Indonesia, kalau di kementrian tenaga ahli. Harapannya yaitu, denangan dilantiknya DPD Tani Merdeka Indramayu harus bergerak cepat mengamankan yang 44.000 jangan beralih fungsi melalui kebijakan legislasi yang ada di kewenangan sesuai dengan kewenangannya," tutup Nandang. (Mutadi)